SAN FRANCISCO, KOMPAS.com
Telepon dengan wajah lawan bicara di layar sudah menjadi kenyataan. Lima tahun ke depan, mungkin tak hanya video saja, tetapi bahkan wujud lawan bicara dalam bentuk hologram tiga dimensilah yang dipancarkan dari permukaan layar.
Itulah salah satu dari lima ramalan dari para peneliti International Business Machines (IBM) Corp. Beberapa ide teknologi lainnya adalah baterai yang bisa 'bernapas' yang hanya butuh berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk mengumpulkan energi kinetik. Selain itu, mereka memprediksi inovasi yang bakal berkembang adalah program komputer yang bisa menunjukkan kapan dan di mana kemacetan terjadi, sistem informasi kondisi lingkungan melalui sensor yang dipasang di mobil dan ponsel, serta penggunaan sumber listrik kota dari semburan panas server komputer.
Prediksi tersebut merupakan bagian dari tradisi tahunan IBM yang menyurvei 3.000 penelitinya untuk menemukan lima ide teknologi yang bisa diterapkan dalam lima tahun ke depan. Bagi penyedia jasa komputer terbesar di dunia seperti IBM, hal tersebut bukan sebuah spekulasi semata. Mereka adalah satu dari beberapa perusahaan yang berinvestasi pada proyek-proyek penelitian jangka panjang. IBM memiliki pusat penelitian di Almaden Research Center di San Jose, California.
"Daftar ini membuka jendela untuk pengembangan inovasi mesin IBM," kata Josephine Cheng, Wakil Presiden lab Almaden IBM. IBM menginvestasikan 5,8 miliar dollar AS untuk riset dan pengembangan pada tahun lalu. Angka itu merupakan 6,1 persen dari pendapatan IBM. Pesaingnya, Hewlett Packard Co, menghabiskan 2,4 persen dari pendapatannya untuk riset tahun lalu. (Kontan/Rizki Caturini)
Telepon dengan wajah lawan bicara di layar sudah menjadi kenyataan. Lima tahun ke depan, mungkin tak hanya video saja, tetapi bahkan wujud lawan bicara dalam bentuk hologram tiga dimensilah yang dipancarkan dari permukaan layar.
Itulah salah satu dari lima ramalan dari para peneliti International Business Machines (IBM) Corp. Beberapa ide teknologi lainnya adalah baterai yang bisa 'bernapas' yang hanya butuh berinteraksi dengan lingkungan sekitar untuk mengumpulkan energi kinetik. Selain itu, mereka memprediksi inovasi yang bakal berkembang adalah program komputer yang bisa menunjukkan kapan dan di mana kemacetan terjadi, sistem informasi kondisi lingkungan melalui sensor yang dipasang di mobil dan ponsel, serta penggunaan sumber listrik kota dari semburan panas server komputer.
Prediksi tersebut merupakan bagian dari tradisi tahunan IBM yang menyurvei 3.000 penelitinya untuk menemukan lima ide teknologi yang bisa diterapkan dalam lima tahun ke depan. Bagi penyedia jasa komputer terbesar di dunia seperti IBM, hal tersebut bukan sebuah spekulasi semata. Mereka adalah satu dari beberapa perusahaan yang berinvestasi pada proyek-proyek penelitian jangka panjang. IBM memiliki pusat penelitian di Almaden Research Center di San Jose, California.
"Daftar ini membuka jendela untuk pengembangan inovasi mesin IBM," kata Josephine Cheng, Wakil Presiden lab Almaden IBM. IBM menginvestasikan 5,8 miliar dollar AS untuk riset dan pengembangan pada tahun lalu. Angka itu merupakan 6,1 persen dari pendapatan IBM. Pesaingnya, Hewlett Packard Co, menghabiskan 2,4 persen dari pendapatannya untuk riset tahun lalu. (Kontan/Rizki Caturini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar